TIMES BENGKALIS, JAKARTA – Banyak orang mendapat pengingat dari dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi (scale and polish) setiap enam atau 12 bulan sekali. Prosedur ini dipercaya dapat mencegah penyakit gusi sekaligus membuat gigi lebih bersih dan mengkilap.
Namun, riset terbaru dari University of Dundee yang dimuat dalam tinjauan Cochrane mempertanyakan efektivitas kebiasaan tersebut, khususnya bagi orang dewasa tanpa penyakit gusi yang parah.
Penelitian membandingkan pasien yang rutin menjalani scale and polish setiap enam atau 12 bulan, dengan pasien yang hanya melakukannya jika diminta atau dinilai perlu oleh dokter gigi.
Hasilnya, kelompok yang rutin enam atau 12 bulan memang memiliki sedikit lebih sedikit karang gigi (calculus), tetapi perbedaannya tidak berdampak pada penurunan tanda-tanda awal penyakit gusi.
Artinya, dari sisi kesehatan gusi, tidak ada perbedaan signifikan antara keduanya.
Meski begitu, banyak pasien tetap menyukai scale and polish karena memberi sensasi bersih dan segar pada mulut.
“Rasanya seperti gigi baru,” kata Thomas Lamont, dokter gigi sekaligus peneliti studi ini.
Lalu, seberapa sering sebaiknya ke dokter gigi?
Menurut pakar kesehatan gigi Mark Gussy dari La Trobe University, orang dengan risiko tinggi penyakit gusi dianjurkan periksa setiap enam bulan.
"Sementara orang dengan risiko rendah cukup periksa setiap 24 hingga 36 bulan. Dan penilaian risiko seharusnya menjadi panduan, bukan jadwal otomatis," ucapnya.
Selain membersihkan karang gigi, pemeriksaan rutin penting untuk mendeteksi masalah lain seperti gigi berlubang, tambalan longgar, hingga kanker mulut. Namun, kebiasaan menjaga kesehatan mulut setiap hari—menyikat gigi dengan benar, tidak merokok, dan mengendalikan diabetes—tetap menjadi kunci utama pencegahan penyakit gusi.
Kesimpulannya:
Jika gusi Anda sehat dan risiko penyakit rendah, scale and polish setiap enam bulan mungkin tidak mutlak diperlukan. Tapi pemeriksaan gigi secara berkala, sesuai kebutuhan, tetap penting untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perlukah Membersihkan Karang Gigi Setiap Enam Bulan? Riset Terbaru Ungkap Faktanya
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |