TIMES BENGKALIS, JAKARTA – Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menangguhkan keanggotaan Israel serta mendorong pembentukan koalisi Arab-Islam guna menghadang ambisi ekspansionis Zionis.
Dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam di Doha, Qatar, Senin (9/9), Sharif mengecam keras serangan Israel terhadap Doha yang dinilainya sebagai tindakan gegabah dan provokatif. Menurutnya, serangan tersebut bertujuan merusak upaya perdamaian di Timur Tengah.
"Serangan itu bukan peristiwa tunggal, melainkan cerminan dari agenda hegemoni Israel," tegas Sharif.
Ia juga menyinggung kehancuran Gaza akibat serangan militer Israel yang disebutnya sebagai kampanye genosida. "Gaza kini porak poranda, dunia menjadi saksi penderitaan tanpa henti yang melukai kemanusiaan," ujarnya.
Sharif mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memperkuat tekanan terhadap PBB agar segera membekukan keanggotaan Israel. Ia juga menekankan pentingnya langkah nyata Dewan Keamanan PBB berdasarkan Bab VII Piagam PBB guna mendesak gencatan senjata, pembebasan sandera, serta pertukaran tahanan Palestina tanpa syarat.
Selain itu, PM Pakistan menuntut adanya akses kemanusiaan yang aman, berkelanjutan, dan terjamin bagi warga sipil di Gaza, termasuk perlindungan bagi relawan, tenaga medis, serta jurnalis.
"Solusi dua negara adalah jalan keluar yang adil, menyeluruh, dan berkelanjutan. Kita harus mewujudkan Palestina merdeka dengan perbatasan pra-1967," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PM Pakistan Desak PBB Bekukan Keanggotaan Israel dan Bentuk Koalisi Arab-Islam
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |